Selasa, 17 Agustus 2010

Indahnya ...

Ooh ... cintamu diabaikan?

Engkau patah hati dan merasa dunia tak berarti lagi.

Kemudian kau kasihani dirimu dengan ratapan dan air mata, kau rusak kesehatanmu sendiri, yang menjadikanmu tak menarik bagi calon kekasih baru yang lebih baik dan memuliakanmu.

Apa yang membuatmu demikian yakin bahwa tak ada orang lebih baik daripada dia yang telah menyepelekan cintamu?

Engkau berhak bagi yang lebih baik.

Cinta memilihmu karena engkau berbakat tuk membangun kehidupan yang hebat.

Tetapi bakat itu tak kan kau gunakan tuk melampaui keraguan dan batasan pikiranmu, jika engkau tak dibutakan dari perasaan, pikiran, dan kenyataan yang selama ini membatasimu.

Cinta membebaskanmu untuk menjadi dirimu yang terbaik.

Sehingga sesungguhnya, yang terpenting dalam mencintai adalah dirimu, bukan orang yang kau cintai.

-Mario Teguh-

Senin, 09 Agustus 2010

Tepat, Cepat plus Sehat di Bulan Ramadhan

Pasangan muda yang super sibuk sering tak sempat berbuka puasa di rumah. Meski begitu, perut tetap bisa diganjal dengan cepat, tapi tepat.

Ditinjau dari segi kesehatan, berpuasa dengan mengurangi konsumsi makanan hingga 10%-20% dari konsumsi makanan sehari-hari dengan komposisi zat gizi seimbang bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan kebugaran yang lebih baik.

Umumnya, pola makan orang Indonesia terdiri dari 3 kali makan utama, serta kadang-kadang ditambah makanan selingan. Nah, pada bulan Ramadan, pola makan berubah jadi 2 kali sehari. Sebenarnya, puasa mengurangi beban kerja alat pencernaan. Enzim pun akan bekerja lebih baik. Juga, beban metabolisme tubuh akan berkurang, sehingga sel-sel di seluruh tubuh akan tetap sehat.

Kenapa mengantuk ya?

Pada hari pertama, sebagian besar orang yang berpuasa akan merasa lesu dan mengantuk siangnya. Wajar saja, karena kadar gula darah menurun saat Anda berpuasa. Setelah beberapa hari, rasa mengantuk dan lesu ini secara berangsur-angsur akan hilang karena tubuh sudah bisa beradaptasi.

Selain itu, tubuh akan tetap bugar bila Anda tetap menjalankan aktivitas sehari-hari. Kok bisa? Tubuh yang tetap aktif akan menjaga kadar hormon yang berperan dalam proses metabolisme. Jadi, tubuh akan tetap sehat.

Bagaimana dengan persediaan tenaga? Memangnya tubuh bisa tetap bertenaga padahal tidak ada intake makanan sama sekali selama 12-14 jam? Tidak usah khawatir. Dalam keadaan berpuasa, energi tubuh diperoleh dari metabolisme cadangan energi, yaitu glikogen dan lemak. Cadangan tersebut mencukupi dan Anda tetap bisa melakukan kegiatan sehari-hari.

Jangan sepelekan sahur

Agar ibadah puasa berjalan lancar, sahur dan berbuka adalah bagian dari ibadah puasa. Jangan abaikan sahur gara-gara Anda terlalu malas untuk bangun. Makan sahur bukan sekadar agar Anda tidak lapar nantinya, tapi lebih untuk menyeimbangkan zat gizi yang tidak diperoleh tubuh selama berpuasa.

Karena itu, makanan sahur harus bergizi tinggi. Ini berarti mengandung kalori dan protein yang tinggi. Dengan begitu, lambung tidak akan cepat kosong. Anda juga tidak akan cepat lapar. Nah, makanan yang mengandung cukup protein dan lemak adalah nasi, sayur, buah, serta protein hewani (daging ayam dan ikan).

Cermat memilih makanan buka puasa

Sungguh beruntung bila Anda bisa berbuka puasa di rumah dan mengonsumsi makanan bergizi yang lengkap. Tapi, bagaimana jika Anda dan pasangan tergolong orang yang super sibuk serta tingkat memiliki mobilitas tinggi? Nah, berikut ini beberapa tips yang harus diperhatikan saat berbuka puasa:

* Pertimbangkan kondisi saluran pencernaan yang sempat kosong selama 12–14 jam. Agar tidak sakit perut, cegah regangan lambung secara tiba-tiba. Caranya? Minum yang cukup dan makan secara bertahap (awali dengan porsi yang kecil).

* Setelah berpuasa, cairan tubuh dan kadar gula darah akan menurun. Makanya, awali dengan minuman manis (1-2 sendok teh gula per gelas) serta makanan yang manis dan mudah dicerna alias mengandung karbohidrat sederhana. Misalnya, jus dari buah yang manis (mangga atau jambu biji), kurma, kolak, setup buah-buahan, cendol dengan santan encer, atau 1-2 potong kue manis rendah lemak (misalnya kue-kue jajanan pasar yang terbuat dari tepung beras). Dengan begitu, cairan tubuh dan kadar gula darah akan normal lagi.

* Agar kadar gula darah tidak meningkat secara tiba-tiba, jangan mengonsumsi makanan pembuka sekaligus dalam jumlah banyak. Dianjurkan kalori makanan pembuka sekitar 10% – 15% dari kebutuhan kalori sehari.

* Setelah tenggang waktu sejam (setelah sholat Maghrib), barulah perut Anda diisi dengan makanan dalam porsi penuh. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya bervariasi agar semua zat-zat gizi dapat terpenuhi dengan komposisi seimbang. Perlu dicatat juga, buah dan sayuran sebagai sumber vitamin, mineral dan serat harus cukup jumlahnya.

* Cukup minum. Kira-kira 2 liter sehari (± 8 gelas).

* Batasi berbagai hal berikut:

* Makanan yang mengandung bumbu yang terlalu merangsang, seperti cabe atau santan kental.

* Minuman dan makanan yang menimbulkan gas, yakni kol, lobak, nangka, ubi jalar dan minuman ringan ( carbonated ).

* Tape ketan, kopi, dan teh kental karena dapat merangsang pengeluaran asam lambung.

* Setelah sholat Isya dan Tarawih, Anda boleh konsumsi lagi makanan selingan dengan porsi seperti makanan pembuka.

* Sebelum tidur malam, makanan selingan bisa jadi pilihan konsumsi. Misalnya, kolak atau segelas jus buah.

Jika terpaksa berbuka di jalan

Umumnya, hampir semua rumah makan menyediakan berbagai makanan pembuka pada bulan puasa. Meski begitu, tetap perhatikan jumlah dan jenis makanan pembuka yang akan dikonsumsi.

* Bila Anda membeli makanan siap saji, berhati-hatilah. Jangan berlebihan dan pilih yang rendah lemak saja.

* Hindari gorengan, makanan yang mengandung banyak margarin dan santan kental.

* Kalaupun ingin makanan pembuka bersantan, minta agar santan dipisahkan. Jadi, Anda bisa mengencerkan santan yang terlalu kental dengan mudah.

Nah, yang jadi kendala adalah jika Anda dalam perjalanan dan terjebak di tengah kemacetan yang berkepanjangan. Bila kemungkinan itu ada, cobalah mengantisipasinya dengan cara:

* Bawalah makanan pembuka dari rumah atau belilah sebelum berbuka. Misalnya, teh manis, air putih, jus, atau susu dalam kemasan.

* Siapkan makanan ringan yang praktis, seperti krakers yang tinggi serat, biskuit, dan kurma.

Oleh : Dr. Sri Sukmaniah, MSc.
Staf Pengajar Bagian Ilmu Gizi FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Rabu, 23 Juni 2010

Jajan Pasar

Hari ini kakak Lania dan mbak Ida bermain menyebutkan nama-nama kue-kue tradisional. Kakak selalu tanya : "Bunda apa lagi nama kuenya?" Dan parahnya.."Bunda juga gak tau banyak nak.." hiks..hiks..hiks..

Akhirnya bunda buka mister Google, tapi koq gak banyak membantu ya...banyak makanan yang dulu bunda liat di pasar Besar, Malang tidak ada nama maupun gambarnya. Gara-gara kakak yang main, bunda jadi pingin makan jajan pasar alias kue tradisional nih.. :)

Senin, 24 Mei 2010

Penghemat Listrik

Sepertinya slogan "Hemat Energi Hemat Biaya" harus makin digalakkan lagi. Selama ini yang saya tau hanya bayar listrik tiap bulan lumayan mahal. Makanya waktu di pusat perbelanjaan ditawari 'alat penghemat listrik' dan tidak melanggar PLN, menarik minat suami & saya untuk mencobanya. Pada petunjuk penggunaan alat dikatakan bahwa dengan menggunakan alat tersebut akan menghemat daya listrik hingga 50% dan menghemat pembayaran listrik sampai 30%. Tapi begitu hari ini melihat tagihan listrik, saya rasa koq sepertinya tidak ada perubahan. Saya jadi bertanya-tanya, apakah saya memang tidak hemat dalam memakai alat-alat elektronik, ataukah ada kenaikkan tarif dasar listrik sehingga alat penghemat listrikpun sepertinya tidak membantu sama sekali. Sepertinya sekarang ini yang harus dilakukan agar tiap bulan lebih hemat membayar listriknya adalah dengan menggunakan cara konvensional saja deh. :) Matikan alat-alat listrik yang sudah tidak perlu.

Selasa, 18 Mei 2010

ARTI HIDUP

Banyak orang sering bertanya-tanya tentang apakah hidup yang mereka jalani saat ini adalah takdir yang telah digariskan ataukah bukan? Begitu juga dengan jodoh, rejeki, dan ajal. Mereka masih sering mempertanyakan pilihan hidup yang telah mereka ambil, sehingga banyak diantara mereka termakan dengan iklan-iklan di televisi yang memanfaatkan teknologi Hp dengan mengetik “Reg_ bla..bla..bla..”
Bagi saya..hidup ini seperti buku cerita yang saya baca saat kecil, yaitu “pilih sendiri petualanganmu”. Allah adalah pengarang bukunya dan kita manusia yang menentukan jalan hidup kita sendiri, dimana tiap-tiap pilihan yang kita ambil memiliki akhir berbeda dan tidak bisa kita prediksi sebelumnya. Semua pemahaman tersebut dikuatkan setelah saya membaca sebuah buku saat menunggu giliran masuk di tempat praktek dokter gigi.. :) Di buku tersebut di jelaskan bahwa semua yang terjadi di dunia ini telah diatur oleh Allah, bahkan kejadian burukpun termasuk di dalam ketetapan-Nya.
Setiap manusia sebelum dilahirkan telah dituliskan secara detail sifat-sifatnya, ujian-ujian yang akan dihadapi dsb. Bahkan di buku itu juga dijelaskan bahwan pilihan buruk yang dilakukan seseorang juga telah digariskan dan Allah juga memiliki andil di dalamnya. Misalnya seseorang yang melakukan hubungan suami istri sebelum menikah dan hamil, bagaimana mungkin itu semua terjadi tanpa peran Allah. Karena hanya Allah yang bisa menciptakan manusia ataupun mahluk hidup lainnya.
Itulah kebesaran Allah SWT yang makin membuat saya merasa kecil di hadapan-Nya. So…semua yang kita jalani saat ini adalah pilihan yang telah kita ambil kemarin. Begitu juga dengan masa depan kita, semua ada di tangan kita sendiri. Apakah kita mau hidup sebagai manusia yang baik atau manusia yang buruk, semua pilihan tergantung kita dan akan mempengaruhi manusia atau lingkungan yang hidup bersama kita. Oleh sebab itu setiap langkah yang kita ambil harus kita pikirkan dampaknya bagi sekitar dan apakah telah sesuai dengan ajaran-ajaran yang telah Allah berikan.

Rabu, 13 Januari 2010

Gambar 3 Dimensi


Kemarin ayah ngirim gambar 3 dimensi ke email bunda dan bertanya "hayoo masih bisa liat gak, gambar apa ini..?" Karena bunda udah lupa banget cara melihat gambarnya tapi merasa tertantang dengan pertanyaan ayah jadi akhirnya mencari-cari cara melihatnya dari http://en.wikipedia.org/wiki/Stereogram
Dan akhirnya bunda bisa memecahkan gambar 3 dimensi yang dikirim ayah deh... :) senangnya...